Rabu, 20 Juli 2011

Noken Diusulkan Menjadi Warisan Dunia

Mama Yuliana merajut tas khas Papua yang biasa disebut noken di Pasar Hamadi, Jayapura, Provinsi Papua. Tas tersebut selesai dikerjakan dalam sehari dan dijual Rp 100.000 per buah.

Noken, salah satu tas khas masyarakat Papua yang terbuat dari benang serat kulit kayu akan diajukan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata kepada UNESCO untuk dijadikan warisan dunia asli Indonesia pada 2012.

Noken adalah berupa tas terbuat dari serat kayu yang dikeringkan dan benang nelon hasil kerajinan tangan perempuan Papua dengan berbagai ukuran. Noken bisa digunakan sebagai tas sekolah, kain menggendong anak, dan sebagainya.

Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Hari Untoro Drajat, pada saat membuka pesta budaya Festival Danau Sentani (FDS) ke-4 2011, di Pantai Kalkote Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Senin mengatakan, untuk mengangkat budaya tradisional masyarakat dari provinsi paling timur Indonesia ini di mata internasional.

Ia mengatakan, dipilihnya Noken karena memiliki berbagai keunikan seperti bisa dipakai untuk menggendong anak, dipakai jual sayuran, menyimpan barang besar maupun kecil, dan yang intinya dapat dipakai serba guna kemanapun dan di manapun, bahkan bisa digunakan sebagai jilbab dan syal.

"Sekarang ini Noken tidak hanya digunakan orang asli Papua saja, tetapi masyarakat non-Papua pun menggunakan, hal ini terbukti kecintaan masyarakat terhadap warisan Indonesia ini,"

"Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan warisan budaya kita (Indonesia), agar tidak lagi ada negara yang mengambil atau mengklaim akan kekayaan bangsa kita sebagai miliknya,"

Sumber: Kompas